kesehatan

Farmakokinetik dan Farmakodinamik obat Acne Vulgaris

October 19th, 2010 No Comments

Acne vulgaris adalah pembentukan papula, nodal, dan kista pada muka, leher, bahu, dan punggung akibat sumbatan keratin pada dasar dari kelenjar minyak (pilosebaseus) di dekat folikel rambut. Sembilan puluh persen dari penderita adalah mereka dalam usia menjelang dewasa. Bertambahnya produksi androgen yang terjadi selama pubertas meningkatkan produksi sebum, suatu pelumas kulit. Sebum bergabung dongan keratin dan membentuk sumbatan.

Ramuan Herbal Taklukkan Acne Vulgaris

October 15th, 2010 No Comments

Gangguan kulit ini lebih wring menyerang remaja atau pada masa pubertas dan orang yang mempunyai kulit berminyak. Jerawat timbul karena adanya sekresi kelenjar yang disebut sebum yang menyumbat pori-pori kulit. Haltersebut menyebabkan minyak tidak dapat keluar dan menggumpal di bawah kulit sehingga terjadi pembengkakan seperti kista-kista kecil. Jika parah dapat menyebabkan infeksi dan peradangan.

Mitral insufisiensi atau regurgitasi mitral (RM) kongenital

October 14th, 2010 No Comments

Pengertian mitral insufisiensi atau regurgitasi mitral (RM) kongenital adalah kelainan katup mitral yang ditandai dengan aliran balik (regurgitasi) sebagian volume darah dari ventrikel kiri kembali menuju atrium kiri.

Fisiologi Laktasi

October 12th, 2010 No Comments

Dalam fisiologi laktasi prolaktin suatu hormon yang disekresi oleh air susu ibu glandula pituitaria anterior, penting untuk produksi air susu ibu, (prolaktin) tetapi walaupun kadar hormon ini di dalam sirkulasi maternal meningkat selama kehamilan, kerja hormon ini dihambat oleh hormon plasenta. Dengan lepas atau keluarnya plasenta pada akhir proses persalinan, maka kadar estrogen dan progesteron berangsur-angsur turun sampai tingkat dapat dilepaskannya dan diaktifkannya prolaktin.

Program Asuransi Kesehatan di Indonesia

October 11th, 2010 No Comments

Asuransi Kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian Biaya Kesehatan. Jangan salah, yang termasuk Biaya Kesehatan sebetulnya ada tiga:
1. Pemeliharaan Kesehatan, seperti check up kesehatan, pembelian makanan kesehatan maupun vitamin.
2. Perawatan, yaitu apabila Anda mengalami sakit, sehingga harus mengeluarkan uang untuk dokter atau rawat inap di RS, serta operasi (Rawat inap, Rawat Jalan, Operasi).
3. Pengobatan, yaitu apabila Anda mengalami sakit dan harus membeli obat.

Asuransi Kesehatan: Definisi, unsur dan Jenis

October 11th, 2010 No Comments

Asuransi kesehatan adalah suatu mekanisme pengalihan risiko (sakit) dari risiko perorangan menjadi risiko kelompok. Dengan cara mengalihkan risiko individu meniadi risiko kelompok, beban ekonomi yang harus dipikul oleh masing-masing peserta asuransi akan lebih ringan tetapi mengandung kepastian karena memperoleh jaminan.

Karsinogen: bahan pemicu kanker

October 10th, 2010 No Comments

Karsinogen (carcinogene) adalah bahan yang dapat memicu terjadinya kanker atau keganasan. Karsinogen dapat memengaruhi DNA atau suatu protein yang berperan pada pengaturan siklus pembelahan sel, seperti protooncogene atau tumor supressorgene. Pada umumnya karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bahan kimia, radiasi, dan virus. Ketiga kelompok ini selalu ada di alam, dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang tajam selaras dengan perkembangan budaya atau perilaku manusia.

Asuhan Keperawatan Bayi Ikterus

October 10th, 2010 No Comments

Riwayat penyakit. Terdapat riwayat gangguan hemolisis darah (ketidaksesuaian golongan Rh atau golongan darah ABO). Polisitemia, infeksi, hematoma, gangguan metabolisme hepar, obstruksi saluran pencernaan, ibu menderita DM.

Batasan Biologi Molekular

October 8th, 2010 No Comments

Banyak aspek biologi yang dipelajari dalam cabang-cabang biologi yang berbeda. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah sampai di mana batas-batas biologi molekular? Tujuan akhir studi biologi molekular adalah memahami dasar-dasar molekular yang menentukan sifat dan fenomena.

Teknik Stimulasi Otak

October 8th, 2010 No Comments

Bagaimana caranya agar kita bisa melatih otak supaya bekerja secara maksimal? Program pelatihan seperti apa yang cocok untuk otak? Bukan hanya mobil loh yang harus dirawat. Tidak banyak orang yang mengerti cara melatih otak agar cadangan kognitifnya terus berkembang dan menjadi semakin kuat. Anak muda zaman sekarang kurang termotivasi untuk bertahan hidup. Memilih cara yang mudah untuk mendapatkan sesuatu, itu yang menjadi perhatian mereka. Padahal sebenarnya proses dalam meraih gol itulah yang menjadi pembelajaran baik untuk otak kita. Hal seperti ini juga akan memperpanjang usia kita. Jadi sebenarnya, manfaat melatih otak itu banyak sekali untuk kesehatan tubuh serta perkembangan mental manusia.

Puisi ultah Menyentuh Hati

Banyak yang menurut saya salah tindakan, maksudnya ketika kita, mereka, kamu siapa saja merayakan ulang tahun dengan berpesta meriah. apakah anda tahu ? ketika kita ulang tahun, umur kita berkurang, masa hidup kita di dunia berkurang 1 tahun. harusnya kita sedih… bagaimana anda selama 1 tahun kemarin ? apakah anda yain, anda sudah mempersiapkan segala sesuatu jika pas 1 hari setelah merayakan ulang tahun lalu anda meninggal ?. namun ada juga sebagian orang yang beranggapan “justru karena kita hidup di dunia ini cuma 1x”, jadi bersenang-senanglah… lalu bagaimana menurut anda ?

Koleksi Puisi cinta, puisi persahabatan, puisi kerinduan…

 

Puisi Ulang Tahun

Rentang waktu

terkadang membuat kita lupa

bahwa kita semakin dewasa

Rentang waktu

terkadang membuat kita lupa

bahwa kita telah melanggar titah Yang Kuasa

Rentang waktu

terkadang membuat kita sadar

bahwa kita hanya manusia

yang tak punya apa-apa

selain jasad yang tak berguna

Rentang waktu

terkadang membuat kita sadar

bahwa Tuhan tidak melihat harta dan rupa

melainkan hati yang ada di dalam dada

dan amal jasad yang lata

Walau Einstein berkata bahwa rentang waktu itu berbeda

tergantung dalam keadaan apa kita berada

Namun Tuhan telah berkata,

“Hanya Akulah yang tahu umur manusia”.

Sekular barat berkata,

“Waktu adalah dollar di dalam kantung”

Namun Hasan Al-Bana berkata,

“Waktu adalah pedang, potong atau terpotong”.

Waktu…..

Alam terus menari dalam simfoninya

Waktu…..

Umur manusia didikte olehnya

Waktu….. setiap detaknya

memakukan kita di persimpangan jalan

jalan Tuhan atau jalan setan

Rentang waktu…..

semoga tak melalaikan kita

tuk terus berjalan di jalan-Nya

Apa anda punya puisi yang lain ?

kata-kata mutiara

Kumpulan kata-kata mutiara islami yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, semoga dapat menjadi insfirasi dan motivasi juga dapat menambah pembendaharaan kosa kata kita semua, khususnya buat saya pribadi mudah2an dapat menjadi penyejuk hati yang kekeringan akan sebuah ilmu.

  • Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia.(Rasulullah)
  • Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang  nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
  • Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
  • Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
  • Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
  • Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)

  • Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
  • Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
  • Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
  • Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
  • Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)

  • Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)

  • Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)

  • Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)

  • Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
  • Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
  • Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)

  • Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)

tips perawatan komputer

Tips-Tips Perawatan Komputer Ada beberapa tips yeng perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan komputer agar lebih aman dan awet diantaranya adalah :
1. Sediakan UPS, Sering kali tegangan listrik turun-naik atau bahkan mati tiba-tiba akan berdampak kurang baik pada PC , terutama PC yang sudah lama, akan mengakibatkan rusaknya Power Supply, rusaknya Hardisk, bahkan Morherboard.
Terutama hardisk, hardisk perlu kesetabilan saat bekerja, bila tiba-tiba listrik mati terjadilah kejutan yang bisa menyebabkan tergoresnya track tecordingnya maka timbulah bad sector, bad sector hanya bisa dilihat jika kita check lewat scandisk. bad sector tidak bisa di isi file untuk operasional system maupun menyimpan data, sehingga akan mengurangi kapasitas hardisk itu sendiri. Karena itu di usahakan agar disediakan UPS atau External battery sebagai pengaman bila terjadi mati lampu maka komputer tetap hidup untuk beberapa waktu, sehingga masih ada kesempatan untuk mematikan komputer sesuai prosedur.
2. Stavolt, Untuk UPS yang sudah termasuk stavolt (penstabil naik-turun tegangan) tidak bermasalah, tetapi yang tidak termasuk stavolt di dalamnya maka lebih baik disediakan stavolt tambahan sebagai stabilizer, sehingga walau tegangan listrik naik-turun pun, tidak mengganggu keamanan komputer sendiri. 3. Bersihkan dari debu, biasanya CPU tower di taruh di samping meja user, di letakan dilantai sehingga kemungkinan masuknya debu kedalam CPU besar sekali, Debu sebagai penghantar panas, sehingga apa bila komponen CPU , misalnya Prosesor, walau tersembunyi debu bisa masuk juga, memori/ RAM sering kali kena debu, dan kerja komputer jadi ngadat, hang atau bahkan komputer tidak bisa dinyalakan timbul suara beep…. maka check dan segera bersihkan lah kompenen tersebut , pasang kembali dan nyalakan. 4. Hindari kena Air, tidak menutup kemungkinan keyboard tersiram air minum. Pernah kejadian keyboard saya kena air tanpa sengaja, akhirnya terjadilah konseleting pada lempegan di dalam keyboard , walau sudah dibersihkan dan dijemur sekalipun tidak bisa diperbaiki, sehingga perlu ganti baru. 5. Voltase, Untuk di Indonesia voltase memakai 220 volt, tapi untuk komputer produk Jepang masih 110 volt, sehingga bila menyalakan komputer produk Jepang, jangan lupa sediakan adapter untuk menurunkan voltase dari 220 ke110 volt. kalau tidak wah….kebakar pasti!… 6. Sengatan petir, untuk daerah rawan petir, terutama jaringan komputer yang terhubung menara yang tidak dilengkapi penangkal petir, berbahaya bila terkena petir akan merembet keseluruh jaringan. karena itu sediakan penangkal petir lebih baik. 7. Jauhkan dari medan magnetik, medan magnetik bisa mengganggu performa CPU juga monitor. 8. Demi keamanan data serta system komputer, Pasrikan sudah ada Antivirus dan selalu di update. 9. Pastikan pula ada program utilities tambahan untuk menghapus sisa registry dan sampah dari internet(cokies)

Ketegaran Cinta Bertakbir

Seorang sahabatku, Mimi namanya, kami bersahabat puluhan tahun sejak kami sama-sama duduk di sekolah dasar (SD). Mimi gadis sederhana, anak tunggal seorang juragan sapi perah di wilayah kami, memiliki mata sebening kaca, dan lesung pipit yang manis menawan siapa saja dan akan runtuh hatinya jika memandang senyumnya. Termasuk saya.

Dan nilai tambahnya adalah dia seorang yang sangat soleha, yang patuh pada kedua orang tuanya. Tetapi Ranu, ’’don juan’’ yang satu ini juga sangat menyukai Mimi. Track record-nya yang begitu glamor dan mentereng tidak meragukan untuk merebut hati Mimi.
Sedangkan saya, hanya bisa menatap cinta dari balik senyuman tipis ketegaran. Karena saya tidak mau persahabatan kami hancur.
Lambat laun, Mereka pun pacaran dari mulai kelas 1 SMP hingga menikah. Sebagai tetangga sekaligus sahabat yang baik, saya hanya bisa mendukung dan ikut bahagia dengan keadaan tersebut (walaupun hati ini sedikit teriris). Apalagi Mimi dan Ranu saling mendukung. Hingga tiba ketika selesai kuliah, mereka berdua ingin mewujudkan cita-cita bersama, membina keluarga, yang sakinah, mawaddah, dan warohmah.

Namun, namanya hidup pasti ada saja kendalanya, di balik kesejukan melihat hubungan mereka yang adem ayem, orang tua Ranu yang salah satu pejabat di daerah itu, menginginkan Ranu menikahi orang lain pilihan kedua orang tuanya. Namun Ranu rupanya cinta mati dengan Mimi, sehingga mereka memutuskan untuk menikah, sekalipun di luar persetujuan orang tua Ranu. Dan secara otomatis, Ranu diharuskan menyingkir dari percaturan hak waris kedua orang tuanya, disertai sumpah serapah dan segala macam cacian.
Ranu akhirnya melangkah bersama Mimi. Setelah menikah, mereka pergi menjauh keluar dari kota kami, Dumai, menuju Pekanbaru, dengan menjual seluruh harta peninggalan kedua orang tua Mimi yang sudah meninggal.
Masih tajam dalam ingatan, Mimi pergi bergandengan tangan dengan sang kekasih abadi pujaan hatinya Ranu, melenggang pelan bersama mobil yang membawa mereka menuju Kota Bertuah.

Selama setahun, kami masih rutin berkirim kabar. Hingga tahun kelima, di mana aku masih sendiri dan masih menetap tinggal di Dumai, sedang Mimi entah kemana, hilang tak ketahuan rimbanya, setelah surat terakhir mengabarkan bahwa dia melahirkan anak keduanya, kemudian setelah itu kami tidak mendengar kabarnya lagi.

Sampai di suatu siang yang terik, di hari Sabtu, kebetulan saya berada di rumah tiba-tiba saya dikejutkan oleh suara ketukan pintu kamar. Temanku mengatakan ada tamu dari Pekanbaru. Siapa gerangan? Pikirku ketika itu.
Sejenak aku tertegun ketika melihat sosok perempuan di depan pintu, lupa-lupa ingat, hingga suara perempuan itu mengejutkanku,”Faris….Faris kan!” katanya.

Sejenak, dia ragu-ragu, hingga kemudian berlari merangkulaku, sambil terisak keras di bahuku. Saat itu aku hanya bisa diam tertegun dan tak tahu hendak melakukan apa, meskipun aku tahu dia bukan muhrimku.
Kemudian aku menjauhkannya dari bahuku sambil masih ragu, bergumam pelan, “Mimi…Mimikah?”
Masyaallah…Mimi terlihat lebih tua dari usianya, namun kecantikan alaminya masih terlihat jelas. Badannya kurus dengan jilbab lusuh yang berwarna buram, membawa tas koper berukuran besar yang sudah robek di beberapa bagian.
Semula Mimi terdiam seribu bahasa pada saat aku tanya keadaan Ranu, matanya berkaca-kaca, aku menghela nafas dalam, menunggu jawabannya.

“Mas Ranu, Ris….Mas Ranu sudah berpulang kepada-Nya lima bulan yang lalu.”
Kata-kata Mimi membuatku tercekat beberapa saat, namun sebelum aku sempat menimpali, bertubi-tubi Mimi menangis sambil bercerita, “Mas Ranu kena kanker paru-paru, karena kebiasaannya merokok tiga tahun yang lalu, semua sisa peninggalan orang tuaku sudah habis terjual ludes, untuk biaya berobat, sedang penyakitnya bertambah parah. Keluarga mas Ranu enggan membantu, kamu tahu sendiri kan, aku menantu yang tidak diinginkan, dan ketika Mas Ranu meninggal, orangtuanya masih saja membenciku, mereka sama sekali tidak mau membantu,” katanya.

Dia bercerita, dia bekerja serabutan di Pekanbaru, mulai jadi tukang cuci, pembantu rumah tangga, dan sebagainya, hingga suaminya meninggal. “Keluarganya, hanya memberiku uang sekadarnya untuk penguburan Mas Ranu, hingga aku terpaksa menjual rumah tempat tinggal kami satu-satunya, dan dari sana aku membayar semua tagihan rumah dan hutang-hutang pada tetangga, sisanya aku gunakan untuk berangkat ke Dumai, aku tidak sanggup mengadu nasib di sana Ris,” kata-kata Mimi berhenti di sini, disambut isak tangisnya. Sedang aku yang sedari tadi mendengarkan tak kuasa juga menahan haru yang sudah sedari tadi menyesak di dada.
Mimi tertegun… dia memandangku nanar. kemudian dia mengulurkan tangan, memberikan seuntai kalung emas besar, sisa hartanya.
“Ini untukmu Ris.., aku gadaikan padamu, pinjami aku uang untuk modal usaha, dan kontrak rumah kecil-kecilan, aku tidak mau merepotkanmu lebih dari ini Ris.”

Pelan-pelan aku meraih kalung itu dari meja, menimbang-nimbang, pikiranku melayang menuju sisa uang di amplop, dalam tas. Jumat kemarin aku baru mendapat gaji. Sebagai pegawai di suatu instansi, gajiku sangatlah kecil jika dibandingkan dengan pegawai yang lain tentunya, tapi itulah sisa uangku. Aku mengeluarkan amplop tersebut dari dalam tas, di kamar, semua kuinfaqkan untuk Mimi, semata mata karena ikhlas.

Mimi menatap amplop di tanganku, sejurus kemudian aku meletakkan  amplop tersebut di atas meja sambil berkata, “Ini sisa uangku Mimi, kamu ambil, nanti sisanya biar aku pikirkan caranya, kamu butuh modal banyak untuk mulai usaha.”
Singkat cerita, Mimi bisa mulai usahanya dari modal itu, mengontrak rumah kecil di dekat rumah saya.

Alhamdulillah, sekarang di tahun kedua, usahanya sudah menampakkan hasil. Mimi sudah sedemikian mandiri, banyak yang bisa aku contoh dari pribadinya yang kuat yaitu Mimi adalah pejuang sejati, ulet, sabar, dan kreatif.
Mimi tetanggaku kini dan setiap pagi selalu menyapa riang aku, wajah cantiknya kembali bersinar.Dia juga tekun mendengar keluh kesahku pada setiap permasalahan yang aku hadapi setiap harinya, termasuk ketika aku mulai mengeluh tidak betah di kantor sebagai pegawai sekian tahun, atau ketika aku menghadapi badai kemelut usia yang sudah berkepala tiga belum juga menemukan jodoh.
“Faris, Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan seseorang atau Allah lebih tahu apa yang terbaik bagimu, sedangkan kamu tidak.”

Lalu Mimi mengajak aku melihat kepulasan tidur anak-anaknya di ruang tamu yang ia jadikan ruang tidur, sedangkan kamar tidur ia jadikan dapur untuk memasak (sungguh rumah yang mungil). Mereka berjejal pada tempat tidur susun yang reyot, kemudian katanya, “Lihatlah Ris, betapa berat menjalani hidup seorang diri, tanpa bantuan bahu yang lain, kalau tidak terpaksa karena nasib, enggan aku menjalaninya Ris. Sedang kamu, bersyukurlah kamu, masih memiliki masa depan yang panjang.“

Aku pun berhenti dari pekerjaan yang lama, sekarang aku bekerja lebih mapan dari yang dulu. Karena setiap pulang kerja aku melintas di depan rumah Mimi, dan terus memperhatikan ketegarannya, akhirnya Allah menumbuhkan kembali cinta di hatiku. Sampai suatu saat aku pun melamarnya agar hubungan kami dihalalkan oleh syari’at. Mimi hanya bisa menunduk malu dan tersenyum melihat anak-anaknya yang akan memiliki ayah yang baru. Allahu Akbar….

Rudi Al-Farisi
Pecinta Cerpen dan Sastra Tinggal di Dumai.

Peradilan Rakyat

Cerpen Putu Wijaya
Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum.

“Tapi aku datang tidak sebagai putramu,” kata pengacara muda itu, “aku datang ke mari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri yang sedang kacau ini.”

Pengacara tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut. Ia menatap putranya dari kursi rodanya, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan agung.

“Apa yang ingin kamu tentang, anak muda?”
Pengacara muda tertegun. “Ayahanda bertanya kepadaku?”
“Ya, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujung
tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik-cabik korupsi ini.”
Pengacara muda itu tersenyum.
“Baik, kalau begitu, Anda mengerti maksudku.”

“Tentu saja. Aku juga pernah muda seperti kamu. Dan aku juga berani, kalau perlu kurang ajar. Aku pisahkan antara urusan keluarga dan kepentingan pribadi dengan perjuangan penegakan keadilan. Tidak seperti para pengacara sekarang yang kebanyakan berdagang. Bahkan tidak seperti para elit dan cendekiawan yang cemerlang ketika masih di luar kekuasaan, namun menjadi lebih buas dan keji ketika memperoleh kesempatan untuk menginjak-injak keadilan dan kebenaran yang dulu diberhalakannya. Kamu pasti tidak terlalu jauh dari keadaanku waktu masih muda. Kamu sudah membaca riwayat hidupku yang belum lama ini ditulis di sebuah kampus di luar negeri bukan? Mereka menyebutku Singa Lapar. Aku memang tidak pernah berhenti memburu pencuri-pencuri keadilan yang bersarang di lembaga-lembaga tinggi dan gedung-gedung bertingkat. Merekalah yang sudah membuat kejahatan menjadi budaya di negeri ini. Kamu bisa banyak belajar dari buku itu.”

Pengacara muda itu tersenyum. Ia mengangkat dagunya, mencoba memandang pejuang keadilan yang kini seperti macan ompong itu, meskipun sisa-sisa keperkasaannya masih terasa.

“Aku tidak datang untuk menentang atau memuji Anda. Anda dengan seluruh sejarah Anda memang terlalu besar untuk dibicarakan. Meskipun bukan bebas dari kritik. Aku punya sederetan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan yang sudah Anda lakukan. Dan aku terlalu kecil untuk menentang bahkan juga terlalu tak pantas untuk memujimu. Anda sudah tidak memerlukan cercaan atau pujian lagi. Karena kau bukan hanya penegak keadilan yang bersih, kau yang selalu berhasil dan sempurna, tetapi kau juga adalah keadilan itu sendiri.”

Pengacara tua itu meringis.
“Aku suka kau menyebut dirimu aku dan memanggilku kau. Berarti kita bisa bicara sungguh-sungguh sebagai profesional, Pemburu Keadilan.”
“Itu semua juga tidak lepas dari hasil gemblenganmu yang tidak kenal ampun!”
Pengacara tua itu tertawa.
“Kau sudah mulai lagi dengan puji-pujianmu!” potong pengacara tua.
Pengacara muda terkejut. Ia tersadar pada kekeliruannya lalu minta maaf.

“Tidak apa. Jangan surut. Katakan saja apa yang hendak kamu katakan,” sambung pengacara tua menenangkan, sembari mengangkat tangan, menikmati juga pujian itu, “jangan membatasi dirimu sendiri. Jangan membunuh diri dengan diskripsi-diskripsi yang akan menjebak kamu ke dalam doktrin-doktrin beku, mengalir sajalah sewajarnya bagaikan mata air, bagai suara alam, karena kamu sangat diperlukan oleh bangsamu ini.”

Pengacara muda diam beberapa lama untuk merumuskan diri. Lalu ia meneruskan ucapannya dengan lebih tenang.

“Aku datang kemari ingin mendengar suaramu. Aku mau berdialog.”
“Baik. Mulailah. Berbicaralah sebebas-bebasnya.”

“Terima kasih. Begini. Belum lama ini negara menugaskan aku untuk membela seorang penjahat besar, yang sepantasnya mendapat hukuman mati. Pihak keluarga pun datang dengan gembira ke rumahku untuk mengungkapkan kebahagiannya, bahwa pada akhirnya negara cukup adil, karena memberikan seorang pembela kelas satu untuk mereka. Tetapi aku tolak mentah-mentah. Kenapa? Karena aku yakin, negara tidak benar-benar menugaskan aku untuk membelanya. Negara hanya ingin mempertunjukkan sebuah teater spektakuler, bahwa di negeri yang sangat tercela hukumnya ini, sudah ada kebangkitan baru. Penjahat yang paling kejam, sudah diberikan seorang pembela yang perkasa seperti Mike Tyson, itu bukan istilahku, aku pinjam dari apa yang diobral para pengamat keadilan di koran untuk semua sepak-terjangku, sebab aku selalu berhasil memenangkan semua perkara yang aku tangani.

Aku ingin berkata tidak kepada negara, karena pencarian keadilan tak boleh menjadi sebuah teater, tetapi mutlak hanya pencarian keadilan yang kalau perlu dingin danbeku. Tapi negara terus juga mendesak dengan berbagai cara supaya tugas itu aku terima. Di situ aku mulai berpikir. Tak mungkin semua itu tanpa alasan. Lalu aku melakukan investigasi yang mendalam dan kutemukan faktanya. Walhasil, kesimpulanku, negara sudah memainkan sandiwara. Negara ingin menunjukkan kepada rakyat dan dunia, bahwa kejahatan dibela oleh siapa pun, tetap kejahatan. Bila negara tetap dapat menjebloskan bangsat itu sampai ke titik terakhirnya hukuman tembak mati, walaupun sudah dibela oleh tim pembela seperti aku, maka negara akan mendapatkan kemenangan ganda, karena kemenangan itu pastilah kemenangan yang telak dan bersih, karena aku yang menjadi jaminannya. Negara hendak menjadikan aku sebagai pecundang. Dan itulah yang aku tentang.

Negara harusnya percaya bahwa menegakkan keadilan tidak bisa lain harus dengan keadilan yang bersih, sebagaimana yang sudah Anda lakukan selama ini.”

Pengacara muda itu berhenti sebentar untuk memberikan waktu pengacara senior itu menyimak. Kemudian ia melanjutkan.

“Tapi aku datang kemari bukan untuk minta pertimbanganmu, apakah keputusanku untuk menolak itu tepat atau tidak. Aku datang kemari karena setelah negara menerima baik penolakanku, bajingan itu sendiri datang ke tempat kediamanku dan meminta dengan hormat supaya aku bersedia untuk membelanya.”

“Lalu kamu terima?” potong pengacara tua itu tiba-tiba.
Pengacara muda itu terkejut. Ia menatap pengacara tua itu dengan heran.
“Bagaimana Anda tahu?”

Pengacara tua mengelus jenggotnya dan mengangkat matanya melihat ke tempat yang jauh. Sebentar saja, tapi seakan ia sudah mengarungi jarak ribuan kilometer. Sambil menghela napas kemudian ia berkata: “Sebab aku kenal siapa kamu.”

Pengacara muda sekarang menarik napas panjang.
“Ya aku menerimanya, sebab aku seorang profesional. Sebagai seorang pengacara aku tidak bisa menolak siapa pun orangnya yang meminta agar aku melaksanakan kewajibanku sebagai pembela. Sebagai pembela, aku mengabdi kepada mereka yang membutuhkan keahlianku untuk membantu pengadilan menjalankan proses peradilan sehingga tercapai keputusan yang seadil-adilnya.”

Pengacara tua mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti.
“Jadi itu yang ingin kamu tanyakan?”
“Antara lain.”
“Kalau begitu kau sudah mendapatkan jawabanku.”
Pengacara muda tertegun. Ia menatap, mencoba mengetahui apa yang ada di dalam lubuk hati orang tua itu.
“Jadi langkahku sudah benar?”
Orang tua itu kembali mengelus janggutnya.

“Jangan dulu mempersoalkan kebenaran. Tapi kau telah menunjukkan dirimu sebagai profesional. Kau tolak tawaran negara, sebab di balik tawaran itu tidak hanya ada usaha pengejaran pada kebenaran dan penegakan keadilan sebagaimana yang kau kejar dalam profesimu sebagai ahli hukum, tetapi di situ sudah ada tujuan-tujuan politik. Namun, tawaran yang sama dari seorang penjahat, malah kau terima baik, tak peduli orang itu orang yang pantas ditembak mati, karena sebagai profesional kau tak bisa menolak mereka yang minta tolong agar kamu membelanya dari praktik-praktik pengadilan yang kotor untuk menemukan keadilan yang paling tepat. Asal semua itu dilakukannya tanpa ancaman dan tanpa sogokan uang! Kau tidak membelanya karena ketakutan, bukan?”
“Tidak! Sama sekali tidak!”
“Bukan juga karena uang?!”
“Bukan!”
“Lalu karena apa?”
Pengacara muda itu tersenyum.
“Karena aku akan membelanya.”
“Supaya dia menang?”

“Tidak ada kemenangan di dalam pemburuan keadilan. Yang ada hanya usaha untuk mendekati apa yang lebih benar. Sebab kebenaran sejati, kebenaran yang paling benar mungkin hanya mimpi kita yang tak akan pernah tercapai. Kalah-menang bukan masalah lagi. Upaya untuk mengejar itu yang paling penting. Demi memuliakan proses itulah, aku menerimanya sebagai klienku.”
Pengacara tua termenung.
“Apa jawabanku salah?”
Orang tua itu menggeleng.

“Seperti yang kamu katakan tadi, salah atau benar juga tidak menjadi persoalan. Hanya ada kemungkinan kalau kamu membelanya, kamu akan berhasil keluar sebagai pemenang.”

“Jangan meremehkan jaksa-jaksa yang diangkat oleh negara. Aku dengar sebuah tim yang sangat tangguh akan diturunkan.”

“Tapi kamu akan menang.”
“Perkaranya saja belum mulai, bagaimana bisa tahu aku akan menang.”

“Sudah bertahun-tahun aku hidup sebagai pengacara. Keputusan sudah bisa dibaca walaupun sidang belum mulai. Bukan karena materi perkara itu, tetapi karena soal-soal sampingan. Kamu terlalu besar untuk kalah saat ini.”

Pengacara muda itu tertawa kecil.
“Itu pujian atau peringatan?”
“Pujian.”
“Asal Anda jujur saja.”
“Aku jujur.”
“Betul?”
“Betul!”

Pengacara muda itu tersenyum dan manggut-manggut. Yang tua memicingkan matanya dan mulai menembak lagi.
“Tapi kamu menerima membela penjahat itu, bukan karena takut, bukan?”

“Bukan! Kenapa mesti takut?!”
“Mereka tidak mengancam kamu?”
“Mengacam bagaimana?”
“Jumlah uang yang terlalu besar, pada akhirnya juga adalah sebuah ancaman. Dia tidak memberikan angka-angka?”

“Tidak.”
Pengacara tua itu terkejut.
“Sama sekali tak dibicarakan berapa mereka akan membayarmu?”
“Tidak.”
“Wah! Itu tidak profesional!”
Pengacara muda itu tertawa.
“Aku tak pernah mencari uang dari kesusahan orang!”
“Tapi bagaimana kalau dia sampai menang?”
Pengacara muda itu terdiam.
“Bagaimana kalau dia sampai menang?”
“Negara akan mendapat pelajaran penting. Jangan main-main dengan kejahatan!”
“Jadi kamu akan memenangkan perkara itu?”
Pengacara muda itu tak menjawab.
“Berarti ya!”
“Ya. Aku akan memenangkannya dan aku akan menang!”

Orang tua itu terkejut. Ia merebahkan tubuhnya bersandar. Kedua tangannya mengurut dada. Ketika yang muda hendak bicara lagi, ia mengangkat tangannya.

“Tak usah kamu ulangi lagi, bahwa kamu melakukan itu bukan karena takut, bukan karena kamu disogok.”
“Betul. Ia minta tolong, tanpa ancaman dan tanpa sogokan. Aku tidak takut.”

“Dan kamu menerima tanpa harapan akan mendapatkan balas jasa atau perlindungan balik kelak kalau kamu perlukan, juga bukan karena kamu ingin memburu publikasi dan bintang-bintang penghargaan dari organisasi kemanusiaan di mancanegara yang benci negaramu, bukan?”

“Betul.”
“Kalau begitu, pulanglah anak muda. Tak perlu kamu bimbang.

Keputusanmu sudah tepat. Menegakkan hukum selalu dirongrong oleh berbagai tuduhan, seakan-akan kamu sudah memiliki pamrih di luar dari pengejaran keadilan dan kebenaran. Tetapi semua rongrongan itu hanya akan menambah pujian untukmu kelak, kalau kamu mampu terus mendengarkan suara hati nuranimu sebagai penegak hukum yang profesional.”

Pengacara muda itu ingin menjawab, tetapi pengacara tua tidak memberikan kesempatan.
“Aku kira tak ada yang perlu dibahas lagi. Sudah jelas. Lebih baik kamu pulang sekarang. Biarkan aku bertemu dengan putraku, sebab aku sudah sangat rindu kepada dia.”

Pengacara muda itu jadi amat terharu. Ia berdiri hendak memeluk ayahnya. Tetapi orang tua itu mengangkat tangan dan memperingatkan dengan suara yang serak. Nampaknya sudah lelah dan kesakitan.

“Pulanglah sekarang. Laksanakan tugasmu sebagai seorang profesional.”
“Tapi…”

Pengacara tua itu menutupkan matanya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. Sekretarisnya yang jelita, kemudian menyelimuti tubuhnya. Setelah itu wanita itu menoleh kepada pengacara muda.
“Maaf, saya kira pertemuan harus diakhiri di sini, Pak. Beliau perlu banyak beristirahat. Selamat malam.”

Entah karena luluh oleh senyum di bibir wanita yang memiliki mata yang sangat indah itu, pengacara muda itu tak mampu lagi menolak. Ia memandang sekali lagi orang tua itu dengan segala hormat dan cintanya. Lalu ia mendekatkan mulutnya ke telinga wanita itu, agar suaranya jangan sampai membangunkan orang tua itu dan berbisik.

“Katakan kepada ayahanda, bahwa bukti-bukti yang sempat dikumpulkan oleh negara terlalu sedikit dan lemah. Peradilan ini terlalu tergesa-gesa. Aku akan memenangkan perkara ini dan itu berarti akan membebaskan bajingan yang ditakuti dan dikutuk oleh seluruh rakyat di negeri ini untuk terbang lepas kembali seperti burung di udara. Dan semoga itu akan membuat negeri kita ini menjadi lebih dewasa secepatnya. Kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang lalai.”

Apa yang dibisikkan pengacara muda itu kemudian menjadi kenyataan. Dengan gemilang dan mudah ia mempecundangi negara di pengadilan dan memerdekaan kembali raja penjahat itu. Bangsat itu tertawa terkekeh-kekeh. Ia merayakan kemenangannya dengan pesta kembang api semalam suntuk, lalu meloncat ke mancanegara, tak mungkin dijamah lagi. Rakyat pun marah. Mereka terbakar dan mengalir bagai lava panas ke jalanan, menyerbu dengan yel-yel dan poster-poster raksasa. Gedung pengadilan diserbu dan dibakar. Hakimnya diburu-buru. Pengacara muda itu diculik, disiksa dan akhirnya baru dikembalikan sesudah jadi mayat. Tetapi itu pun belum cukup. Rakyat terus mengaum dan hendak menggulingkan pemerintahan yang sah.

Pengacara tua itu terpagut di kursi rodanya. Sementara sekretaris jelitanya membacakan berita-berita keganasan yang merebak di seluruh wilayah negara dengan suaranya yang empuk, air mata menetes di pipi pengacara besar itu.

“Setelah kau datang sebagai seorang pengacara muda yang gemilang dan meminta aku berbicara sebagai profesional, anakku,” rintihnya dengan amat sedih, “Aku terus membuka pintu dan mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai seorang putra. Bukankah sudah aku ingatkan, aku rindu kepada putraku. Lupakah kamu bahwa kamu bukan saja seorang profesional, tetapi juga seorang putra dari ayahmu. Tak inginkah kau mendengar apa kata seorang ayah kepada putranya, kalau berhadapan dengan sebuah perkara, di mana seorang penjahat besar yang terbebaskan akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri kita sekarang ini?” ***

kata-kata mutiara cinta islam

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Hamka

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Hamka

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.

Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.

Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.

Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.

Ali bin Abi Thalib

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.

A’idh Al-Qorni

Peribahasa hehe…

Tambah air tambah sagu.
– Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya
– Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya

Sekali air pasang, sekali tepian beranjak; Sekali air di dalam, sekali pasir berubah.
– Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya


Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi.
– Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya

Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua.
– Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia

Alang berjawab, tepuk berbatas.
– Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula

Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan.
– Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya

Orang mau seribu daya, bukan seribu dali.
– Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan

Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan.
– Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu

Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan.
– Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya

Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera.
– Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya

Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia.
– Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa

Sehari selembar benar, setahun selembar kain.
– Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik

Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai.
– Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya

Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting.
– Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik

Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata.
– Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing

Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan.
– perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam

Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja.
– Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan

Luka sudah hilang parut tinggal juga.
– Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir

Makan hati berulam rasa.
– Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang

Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas.
– Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas

Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang.
– Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah

Definisi artikel atau pengertian artikel dibahas oleh berbagai tulisan dan literatur, namun menurut kangmoes, definisi yang paling ringkas dan paling sederhana adalah definisi artikel menurut kamus besar bahasa indonesia. Menurut KBBI, pengertian artikel adalah “karya tulis lengkap” misalnya laporan berita atau esai dalam majalah. Menurut definisi ini sebuah artikel idelanya membahas seluk beluk suatu tema secara tuntas.
Oleh karena itu, beberapa orang kemudian mencoba untuk merinci ciri-ciri sebuah artikel, yakni;

1. Lugas

2. Logis

3. Tuntas

4. Obyektif

5. Cermat

6. Jelas dan padat

Akan tetapi, karena tidak ada aturan baku sebuah artikel harus begini dan begitu (setidaknya sampai saat ini kangmoes belum menenmukannya) maka sebagian orang menyanggah pendapat mengenai ciri-ciri artikel diatas karena penulisa artikel bisa tergantung karena tujuan dituliskannya artikel. Tujuan penulisan artikel paling misalnya;
1. Tujuan Penugasan
Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk menulis sebuah artikel.
2. Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai sebuah hal.
3. Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan pembujukan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu barang. Misalnya artikel tentang diabetes yang terselip materi promosi akan suatu produk bebas gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan ciri obyektif sebuah artikel yang telah disebutkan diatas.
4. Tujuan Entertainment
Artikel yang tujuannya untuk menghibur pembaca.
5. Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan eksistensi diri penulis kepada pembaca.
6. Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
7. Tujuan Pemecahan masalah
Yakni artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Namun menurut kangmoes, batas-batas dari penulisan artikel bisa menjadi lebih luas lagi. Dengan kata lain, definisi artikel atau pengertian artikel bisa pula tergantung konteks keilmuan yang dihadapi oleh penulis artikel.

SMS Cinta kocak

BRO, IM3 Sekarang bisa TELPON GRATIS ke SEMUA OPERATOR. Caranya: Ketik NO TUJUAN tambahkan 388 Trus dibelakangnya Lampirkan SURAT KETERANGAN MISKIN dari KELURAHAN. he..he

>> suara anak anjing: “…guuwk..guwk…”
>> suara anak ayam : “..kukuuruyuuk…”
>> suara anak kucing: “ngeoong..ngeoong..”
>> suara anak monyet :

kodiemm ngomong dong nyet..!!!!!!!!!!!!!

sebelum tidur jangan lupa baca doa biar di lindungi tuhan,dan baca juga Undang Undang Dasar ‘45 biar dilindungi negara,trus jangan lupa sebelum tidur di minum baigon-nya biar terlindung dari nyamuk…..

aku harap mulai saat nie kamu haruss,
– jaga kesehatan
– istirahat yang cukup
– makan yang banyak

Aku gak mau nanti pada waktunya km,
– sakit
– kurus
– gak bertenaga

salam dari:

panitia Qurban.

malam,…aku gak bisa tidur karena terbayang terus wajahmu..!!!
pagi,…..hari terasa sepi,karena gak ada kamu..
sore…tiba-tiba langit mendung,dan hujanpun turun..ingin sekali aku berteriak memangil namamu , dan berkata

sayaaa………ank angkat tuh jemuran……..!!!!!!!!!!!!!!!!

ntr klo lo w bonceng pake motor…
lo pegangan ya ma w…
w takut…..

w takut lo jatoh…
soalnya klo lo ampe jatoh

ntr disangka w buang sampah sembarangan>>
he,he,he…

da bengkoang
da jambu
ngerujak yu…….

——————————-

buah semangka
buah durian
orang mau nyebutin doank

——————————-

makan somay di ujung dunia
ngapain jauh2 di sini juga da……

—————————–

kuakui kamu emang manies
luchu
cantik
ngegemesin
jujur aku suka ma kamu
tapi sayang,aku gak boleh pelihara hewan ma mama aku

da seorang temenku yang naksir kamu
truzzz dia nanyak berapa umur kamu
yahhhh aku jawab

kl’ dliat dari mukanya umur 16th
dari kulitnya umur 17th
dari cra berdandan umur 18 th
dari bicaranya umur 15 th
dari sikapnya umur 17th
dari tubuhnya umur 17th
jadi kl’ semuanya di jumlah
jadinya umur…………………………………..

gila bokkkk
wahhhh prah nee

dri pda kamu penasaran lbih baik aku kasih tahuu

umur…………………………75th

knpa kamu pergi tinggalkan aku,
aku syang banget ma kamu,
entah ksalahan apa yang telah aku perbuat
akupun tak tahu harus berbuat pa lgi
pdahal,dlu aku hanya………………………..
………..
……………………………………..
……………………………………lupa menutup kandangmu;p

***========================***

1.

Jika waktu dapat berenti mengalir…
Aku berharap itu waktu kita sedang bahagia.
Jika waktu harus mengalir pergi…
Aku berharap kamu ga kan ngelupain aku.

2.

Tuhan tlg bantu dia Memejamkan matanya, temani dalam mimpi Indahnya agar besok pagi dia terbangun dengan senyum Maniznya, sampaikan padanya bahwa ku ingin jadi kekasih yg terbaik untuknya”

3.

” di sudut hatimu mungkin pernah terbesit pertyan konyol… apa tangan ini akan menggenggam tgnmu selamanya? apa bibir ini akan selalu tersenyum utkmu selamanya? aoa pelukan ini akan selalu kuberikan pdmu selamanya? apa hati ini akan selalu mencintaimu? jika kau sudah mengetahui jawabannya… utk apa kau tanyakan? dan utk apa ku jwb? “

4.

 

jka aku dapat menarik pelangi d langit

maka akan ku bentuk namamu

dan kan ku kembalikan lagi ke langit

agar semua tau

betapa beruntungnya aku memilikimu

5.

seuntai kata terungkap dari jiwa
seulas senyum memberi pesona
ku alun nada tapi tak bersuara
hanya lewat sms ini ku tuliskan sebuah kata
“aku mencintaimu”

6.

Pagi ini gw bangun diantara orang2 yang gw sayangi. tp gw ngerasa kok masih ada yg kurang ya. setelah gw cari kemana2 akhirnya gw tau itu siapa. orang itu adalah kamu

7.

aku berusaha memberikan cinta terbaik yang aku punya buat kamu . aku pastikan klo hatiku cuma buat kamu…. jadi jgn marah lagi ya sayang…..

8.

Disaat hari panas maupun hujan , kamu selalu bawa mobilmu
Disaat aku lapar, kamu selalu ngirimin aku makanan delivery
Disaat aku pengen ganti handphone baru, kamu yang gesek kartu kreditmu
Disaat aku hamil, kamu dimana ?

9.

percintaan kita dik!
seperti denting gitar akustik
lembut dan manis didengar
meski kadang kita bertengkar

10.

Ikan hiu pegel-pegel
I love U girl…

11.

-Nasi putih dmkn sEmUt,dpt sLm nich dr cwex im0et.-Minum Es sambil mkn kUe apEm,nE sms m0 ngcpin met mLm..-Ada keb0 minm esKrim,met bo2,hv a nice driim…

12.

buah aren buah kedondong
gua kangen boleh dong

13.

Batang Jengkol Daunnya Dikit Bangeeet,
Orang Miscol Tandanya Pelit Bangeeet.

14.

Burung gelatik makan keripik,
elo cantik tp munafik.
Makan keripik buah cempedak,
dasar munafik muke luh badak!

15.

Burung perkutut burung kutilang,
siapa yg kentut burungnya hilang

16.

Sains membawa kemajuan materi
Agama membawa pencerahan hati
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf bila pernah menyakiti

17.

Bila akal berkata mudik merepotkan
Cinta berkata mudik mencerahkan
Bila akal berkata maafmu pasti kau berikan
Cinta berkata mohon maafku harus kukatakan

18.

Kebenaran sejati tak pernah berubah
Walau telah lama dimakan sejarah
Mohon maafkan segala salah
Semoga di hari raya hidup kita makin terarah

19.

Ada suka ada duka
Ada siang ada malam
Kuucapkan selamat hari raya
Segala salah mohon dimaafkan

20.

Pengetahuan memudahkan kehidupan
Agama memberi arah peradaban
Mohon maafkan segala laku kesalahan
Semoga di hari raya kita tambah beriman

21.

Perilaku sesat selamanya sesat
Tidak jadi benar karena perubahan jaman
Di hari idul fitri kuucapkan selamat
Mohon hapuskan segala kesalahan

22.

Kuda perang berpacu kencang
Kuda beban berjalan pelan
Maafkan bila aku berteriak lantang
Mohon maafkan segala kesalahan

23.

Kesenangan tidak sama dengan kebahagiaan
Agamalah pembawa kebahagiaan sejati
Mohon maafkan segala kesalahan
Semoga berbahagia di hari raya fitri

24.

Akal menunjukkan jalan di bumi
Hati menunjukkan jalan nurani
Segala salah mohon diampuni
Idul fitri kita rayakan lagi

25.

Lemon mentah lemon masam
Agar manis diberi gula
Mohon maaf segala kesalahan
Agar kita kembali fitri di hari raya

26.

Selamanya api adalah api
Selamanya salah adalah salah
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maafkan segala salah

26.

Siang hari kulit berminyak
Biar cerah diberi bedak
Ikhlaskan segala salah tindak
Biar lebaran hatiku enak

27.

Tafsir sesat membawa bencana
Penyebarnya harus diadili
Selamat bergembira di hari raya
Segala salah mohon diampuni

25.

Menjelang lebaran rumah dicat
Biar keluarga jauh betah bertandang
Maafkan aku bila pernah berlaku cacat
Biar hari raya hati kita lapang

26.

Buah pisang tidak akan jadi sapi
Meskipun mereka sepakat dia sapi
Selamat hari raya idul fitri
Segala kesalahanku mohon dieliminasi

27.

Hati lapang hati yang tenang
Hati sempit hati tak tentram
Maafkan aku dengan hatimu yang lapang
Semoga lebaran hati kita tentram

28 Durian montong enak sekali
Jangan lupakan saudara, dimakan sendiri
Maafkan aku bila pernah menyakiti
Jangan lupa berdoa agar kembali fitri29

dulu delman
sekarang dokar
dulu teman
sekarang pacar
30

makan kue, minum sekoteng
gue emang ganteng

31

Makan Jengkol Perut Melilit
Doyan Miscall pulsa dikit..!!

32

jualan es depan sekolah
sms, laah……….!!!

33

Buah jeruk buah kedondong……
Mbah ikutan nongkrong dooong….

34

hati siapa tak bimbang
situ botak minta dikepang
35

Buah kedondong Buah atep
Dulu bencong sekarang tetepp …………..
36

Buah semangka buah duren
Nggak nyangka gue keren
37

Buah semangka buah manggis
Nggak nyangka gue manis
38

Buah apel di air payau
Nggak level layauuuuuuu…..
39

Pohon kelapa, Pohon durian,
Pohon Cemara, Pohon Palem
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!
40

Buah Nanas, Buah bengkoang
Buah jambu, Buah kedondong
Ngerujak dooooooooonggggggg…

41

Ada padi, Ada jagung
Ada singkong, Ada pepaya
Panen ni yeeeeeeeeeeeee!

42

Disini bingung, Disana linglung
mangnya enak, engga nyambung….

43

Buah semangka berdaun sirih
Buah ajaib kali yah?????????

44

Jalan kaki ke pasar baru
Jauh boooooooooooo….

45

Jambu merah di dinding
Jangan marah just kidding

46

Jauh di mata,dekat dihati
Jauh di hati,dekat dimata
Jauh-dekat tujuh ratus perak

46

Nemu gesper, di pinggir jalan
Kalo laper, makan tu gesper

47

Men sana in corpore sano
Gue maen kesana,
Elo maen ke sono!

48

Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati ???!?

49

Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik kelangit
Anak ayam nyari kelangit
Induk ayam nyungsep ke bumi

50

Sayur asem sayur sop
laper nich

51

banyak-banyak menabung
kagak nyambung

52

dilangit ada tomat
sengit amat

53

buah kedong-dong buah tomat
Elu bodong amat

54

buah duren di pohon beringin
rese’ banget tuch duren….

55

ayam kurus bulunya banyak
rugi banget yang beli………
56

jaka sembung naik becak
lagi males jalan cak

57
beli duren ke irian jaya
emang disini dak ada ya

58

jalan2 ke kota baru
beli lontong kuahnya basi
dasar tukang lontong kurang ajar…

59

ikan hiu makan badak, i love u mendadak…
ikan paus makan pecel, i miss u girl…

(dari alfian)

60

satu ditambah satu yaitu dua
dua ditambah dua yaitu dengan empat
baru belajar ngitung ni yee…

61

ada lele ada belut
ada kerang ada siput
mo pesan yang mana?

62

kueh cucur enak rasanya
kueh serabi putih warnanya
hatiku hancur karena cinta
siapakah yg akan jadi pengobatnya

63
muter muter di pulau formosa
memang indah pemandanganya
ku hargai kritik dan saranya
semoga bermanfaat bagi kita semua
64
buah jambu buah sirsak….
buah duku buah durian….
ya… buah2an dweh…..

65

Jalan kaki ke kalimantan…
cepeeeee deeeeehhhh.

66

makan es perut melilit..
mau SMS juga, pulsa tinggal dikit

67

Pergi ke pasar, nyari obat gatal
Dasar, Gak modal!!

68

buah mangga buah manggis
ternyata ada cewek maniez

69
buah manggis buah pepaya
cewek manis siapa yg punya

70

dihutan banyak lebah madu..
rasanya manis,disuka pemburu..
kamu adalah cintaku dan aku amat sayang padamu..

71

kembang gula di perigi
untuk aku minum jamu
kemana pun kamu pergi
aku slalu rindu kamu

72
meski hanya buah jambu
tapi ini bisa diramu
meskipun jarang ketemu
cintaku hanya untukmu

73
wahai seruling buluh perindu
suaranya memikatku
wahai gadis pujaanku
aku sangat cinta kamu

74
meski aku sudah kenyang
tetap harus minum jamu
perempuan yang ku sayang
bolehkah aku bertamu

75
Kelap kelip bintang bertaburan

hanya satu yg tampak terang

sungguh banyak pria pilihan

hanya kanda yg paling ku sayang

76

Kelap kelip bintang bertaburan

begitu indah bagai berlian

sungguh banyak pria menawan

hanya abang yg ku rindukan

77

Kelap kelip di tengah malam

ku lihat bintang sangat menawan

biar cinta banyak rintangan

ku jaga cinta dg kesetiaan

Previous Older Entries